Langkah-langkah Untuk Membersihkan Atap Rumah Anda
Setiap orang pasti memiliki kriteria tersendiri untuk rumah idaman mereka.
Tetapi, satu hal pasti yang tidak mereka inginkan adalah adanya kebocoran pada
atap. Hal tersebut akan berpotensi menimbulkan kerusakan pada rumah Anda. Maka
dari itu Anda harus tahu cara membersihkan atap rumah. Air dan plafon yang
menyusup pada plafon dan dinding rumah akan menghasilkan noda yang susah untuk
dihilangkan. Terlebih, Anda harus meletakkan ember atau baskom di bawah lokasi
kebocoran agar air yang jatuh tidak membasahi lantai.
Oleh sebab itu, menjadi penting bagi Anda untuk segera mengatasi kebocoran
tersebut.
Sebelumnya, tentu terlebih dahulu Anda harus mengetahui penyebab kebocoran
pada rumah Anda. Semakin spesifik masalah yang Anda temui, semakin mudah Anda
dapat mengedintifikasi solusi yang sesuai. Salah satu cara yang bisa Anda
terapkan adalah dengan membersihkan atap. Berikut adalah beberapa tips
membersihkan atap rumah sehingga aman dari kebocoran.
1. Periksa Pancuran atau Talang Atap
Membersihkan atap rumah bisa dimulai dari memeriksa bagian pancuran atau
talang air. Komponen tersebut biasanya dipasang untuk mengalirkan air yang
keluar. Sayangnya, talang air merupakan komponen yang paling susah untuk
dibenahi. Ketika mengalirkan air, biasanya ada kotoran yang ikut terbawa angin
dan jadi menyumbat lubang keluarnya. Itulah mengapa Anda wajib memeriksa talang
air pada atap minimal enam bulan sekali. Talang air yang tidak pernah
dibersihkan akan membuat kotoran menumpuk sehingga menutup lubang. Air pun
tidak dapat mengalir dengan semestinya sehingga ia merembes ke bawah dan
menyebabkan kebocoran.
2. Plafon yang Berjamur
Saat rumah mengalami kebocoran, air yang jatuh akan menyusup melalui
plafon. Akibatnya, plafon rumah Anda pun akan berjamur. Apabila dibiarkan,
jamur tersebut akan menyebar ke permukaan plafon lain dan menyebabkan material
di dalamnya rusak.
Terlebih apabila Anda sudah memasang plafon tersebut sejak beberapa puluh
tahun lalu, tentu kondisinya sudah tidak lagi prima. Materialnya pun kurang
awet apabila dibandingkan dengan plafon zaman sekarang. Maka dari itu, segera
periksa plafon Anda dari sekarang. Jangan sampai menunggu plafon tersebut
mengalami kerusakan terlebih dahulu.
3. Membersihkan Lumut
Coba lihat atap rumah Anda, apakah seluruh bagiannya telah terpapar sinar
matahari? Atap yang tidak terkena sinar matahari akan cenderung memiliki
kondisi yang lebih lembab sehingga memicu tumbuhnya lumut. Hal tersebut dapat
membuat atap menjadi lapuk dan berlubang. Akibatnya, atap Anda pun sangat
rentang mengalami kebocoran. Oleh sebab itu, membersihkan atap dari lumut dapat
membantu Anda dalam mengatasi kebocoran pada rumah Anda. Cara paling sederhana
yang dapat Anda lakukan adalah dengan teknik scrubbing. Gosok lumut pada atap
dengan gerakan ke bawah agar lumut dapat mengelupas dan langsung jatuh. Selalu
lakukan teknik scrubbing secara searah agar atap tetap berada pada posisinya. Cara
lain adalah menggunakan teknik power washing atau air bertekenan tertentu. Anda
bisa mengatur air dengan kekuatan antara 1200-2000 psi. Siram air tersebut
dengan gerakan secara menurun.
4. Periksa Flashing Atap
Komponen flashing terletak di bawah sambungan antara atap dan plafon.
Materialnya terbuat dari aluminium yang dapat berfungsi untuk mencegah air agar
tidak meresap ke dalam rumah. Pada dasarnya, semua flashing dirancang sebagai
komponen yang kedap air, tapi tidak menutup kemungkinan bagi mereka untuk
mengalami proses oksidasi.
Akibatnya, flashing pun aus dan karatan. Tidak hanya itu, plafon yang
lembab juga dapat menyebabkan flashing menjadi kendor sehingga menyebabkan
kebocoran air. Periksalah apakah flashing Anda sudah mulai berkarat. Anda bisa
mengolesinya dengan dempul anti karat sesuai dengan kadar yang dibutuhkan.
5. Papan Fasia yang Membusuk
Tidak mengherankan apabila papan fasia Anda mulai membusuk, mengingat bahwa
komponen yang terbuat dari kayu ini terletak di belakang pancuran air sehingga
tidak begitu terlihat. Paparan cahaya dapat membuat papan fasia mengalami kerusakan
perlahan, terlebih apabila sedang hujan. Air yang terperangkap ketika pacuran
tersumbat akan memperarah kondisi papan fasia Anda. Untuk memperbaikinya, Anda
bisa mengetes tanda-tanda kebusukan dengan menekan papan fasia menggunakan
ujung obeng yang tumpul. Jika papan fasia Anda pecah, maka Anda wajib
menggantinya dengan yang baru.
Ibarat istilah yang mengatakan untuk sedia payung sebelum hujan, Anda bisa
mulai mengecek kondisi atap Anda dari sekarang untuk menghindari terjadinya
kebocoran.
Demikian dan selamat mencoba.