Ini Cara Memasang Talang Metal yang Benar Agar Air Hujan Tidak Merusak Bangunan
Talang merupakan bagian dari sistem drainase bangunan yang berfungsi
sebagai penampung air hujan yang jatuh dari cucuran atap untuk dialirkan ke
selokan, bak penampung, atau sumur resapan. Tanpa talang, air hujan bisa jatuh
ke tempat yang tidak diinginkan, sehingga berpotensi merembes dan merusak
dinding bangunan, pondasi, dan sebagainya. Pemasangan talang harus dilakukan
secara tepat agar bisa berfungsi dengan baik. Begitu juga dengan talang metal
atau talang logam. Lalu bagaimana cara memasang talang metal dengan benar?
Berikut caranya:
Mengenal Talang Metal
Ada banyak jenis bahan untuk talang air, seperti beton yang dicor, plastik
(PVC), fiberglass, dan metal (logam). Talang metal juga banyak jenisnya,
diantaranya ada seng, galvalum, baja ringan, tembaga, atau kombinasinya. Rainbow
akan membahas talang metal yang diproduksi dengan sistem knock down yang siap
diaplikasikan pada bangunan. Talang metal siap pasang ada yang berbentuk
setengah lingkaran ataupun persegi, dan terbuat dari baja ringan lapis galvanis
yang kuat dan tahan lama serta antikarat. Biasanya juga dilengkapi cat pelapis
powdercoating.
Persiapan Sebelum Pemasangan
Untuk aplikasi talang metal knock down, lakukan beberapa persiapan berikut.
Pertama, menghitung kebutuhan talang datar (penampung limpahan air). Penghitungan
bisa dilakukan dari gambar kerja (denah atap) atau dengan mengukur langsung
panjang sisi atap yang hendak dipasangi talang (keliling atap). Berikan
toleransi 1-3 meter. Hitung juga kebutuhan aksesoris atau berbagai pelengkapnya
berikut ini.
-
Talang sudut, yaitu bagian talang yang dipasang pada
sudut-sudut atap. Hitung jumlah sudut di sekeliling atap meliputi sudut luar
dan sudut dalam.
-
Penahan limpahan, untuk menahan aliran yang
terlalu deras agar tidak luber keluar talang (biasanya pada bagian sudut atap).
-
Penggantung (dudukan talang) yang idealnya dipasang per
jarak 1 meter. Jadi, hitungannya sama dengan panjang total talang + 1.
-
Spacer, berfungsi meluruskan posisi penggantung jika lisplank
tidak tegak lurus. Sediakan spacer sejumlah penggantung.
-
Penyambung talang, berfungsi menyatukan talang
sekaligus mengantisipasi kebocoran yang mungkin terjadi pada titik pertemuan
talang. Kebutuhan disesuaikan jumlah sambungan.
-
Penutup talang, yang berfungsi sebagai penutup setiap ujung
talang. Hitung ujung talang untuk mengetahui jumlah yang diperlukan.
-
Corong dan pipa tegak. Corong berfungsi menyalurkan
air dari talang ke pipa tegak, yang akan mengalirkannya ke buangan. Idealnya
jarak antarcorong (juga pipa tegak) ±6-10 meter. Panjang pipa per batang 3
meter. Panjang per satu pipa tegak dihitung menurut tinggi dinding dan jarak
corong ke dinding. Panjang total adalah panjang pipa tegak dikalikan jumlah
pipa tegak yang akan dipasang. Sementara kebutuhan corong adalah jumlah pipa
tegak dikali 2.
-
Pipa lengkung, untuk menyambung corong dan pipa tegak.
Jumlahnya disesuaikan jumlah corong atau pipa tegak dikalikan 2.
-
Penahan pipa, digunakan untuk menahan pipa ke dinding agar
tidak bergeser atau goyah. Idealnya, penahan pipa dipasang per 2 meter panjang
pipa. Atau, disesuaikan dengan kondisi.
-
Sepatu pipa, dipasang pada ujung bawah pipa untuk mengarahkan
aliran air ke buangan. Jumlahnya sesuai jumlah pipa tegak. Elemen ini bisa
digantikan degan pipa lengkung.
-
Sekrup dan sealant (perekat khusus). Jumlahnya
disesuaikan kebutuhan.
Kedua, menyiapkan berbagai peralatan untuk pengukuran dan pemasangan. Beberapa
alat utama adalah meteran, pensil, benang, waterpass atau selang air, gunting
seng, gergaji besi, bor listrik yang dilengkapi obeng, tangga, dan perlengkapan
K3.
Ketiga, menentukan posisi dan kemiringan talang, lalu menandainya dengan pensil
atau benang. Kemiringan talang mempengaruhi kelancaran aliran air dari talang ke
pipa tegak di bawahnya. Kemiringan ideal 1% (beda tinggi ±1 cm setiap jarak 1
meter) hingga 3%. Gunakan waterpass atau selang air untuk menentukan
kemiringan. Selanjutnya tandai titik-titik di mana penggantung talang harus
dipasang.
Cara Memasang Talang Metal
Secara garis besar pemasangan talang metal meliputi tahap-tahap berikut.
• Pasang penggantung talang. Untuk bangunan tanpa lisplank, pasang
penggantung talang di sepanjang dinding di bawah tepi atap. Untuk bangunan
dengan lisplank, penggantung talang dipasang pada lisplank dengan bantuan
spacer. Mula-mula pasang penggantung talang pada spacer dengan sekrup.
Selanjutnya, sekrupkan bagian atas spacer pada lisplank (jika perlu, bengkokkan
spacer sesuai kemiringan lisplank).
• Pasang semua penggantung talang pada titik-titik yang telah ditentukan
dengan mengikuti kemiringan yang dibuat. Lihat kembali langkah persiapan.
• Pasang penyambung talang, caranya kaitkan ke bagian atas talang dengan
titik pertemuan sebagai as. Gunakan sealant untuk menutup celah.
• Aplikasikan corong pada titik-titik yang telah ditentukan. Sebelumnya
lubangi bagian talang yang hendak dipasangi corong. Gunakan sealant untuk
menutup celah.
• Potong pipa vertikal sesuai tinggi dinding; dan pipa penyambung sesuai
jarak dinding ke corong. Kemudian, pasang pipa tersebut dan sambungkan ke
corong dengan bantuan pipa lengkung. Gunakan sealant untuk menutup celah.
• Pasang semua aksesoris, seperti penahan pipa, sepatu pipa, penutup
talang, dan sebagainya. Periksa lagi setiap celah dan rapatkan dengan sealant.
Sekian, dan semoga ulasan ini bermanfaat.