Apakah Atap Metal Menghantarkan Listrik? Ini Faktanya

Atap metal dikenal sebagai
atap baja ringan, yang mana materialnya dari beberapa logam. Karena sifat
konduktifnya, penggunaan atap metal harus disertai dengan langkah-langkah
keamanan untuk mencegah potensi bahaya listrik. Berikut beberapa
risiko dan cara mengetahuinya serta upaya mengatasinya:
1. Sambaran Petir
Atap berbahan logam, termasuk metal,
berpotensi menarik sambaran petir. Jika sistem perlindungan petir tidak
tersedia, arus listrik dari petir dapat menyebar ke seluruh struktur
bangunan dan menyebabkan kerusakan serius.
Solusi: Pasang penangkal petir dan
sistem grounding yang baik untuk mengalirkan energi listrik dari petir langsung
ke tanah, sehingga mengurangi dampak pada bangunan.
2. Kontak dengan Kabel Listrik
Pemasangan instalasi listrik
yang kurang tepat dapat menyebabkan kabel listrik menyentuh atap metal. Jika
kabel mengalami kebocoran atau terkelupas, atap bisa menghantarkan listrik
sehingga menimbulkan bahaya listrik.
Solusi: Pastikan instalasi listrik
dirancang dengan tepat tipsnya kabel tidak bersentuhan langsung dengan atap.
Gunakan bahan isolasi tambahan pada area yang berisiko.
3. Korsleting Akibat Kondensasi Air
Pada kondisi tertentu, atap metal
dapat mengalami kondensasi yang menghasilkan tetesan air. Jika air mengenai
kabel atau peralatan listrik yang tidak terlindungi, dapat menyebabkan
konsleting listrik.
Solusi: Gunakan insulasi atap yang
baik, seperti lapisan peredam panas atau lapisan anti-lembab untuk mencegah
terbentuknya embun di bawah atap.
Dari beberapa risiko keamanan yang
sudah diketahui, maka dapat menjadi jawaban dari kekhawatiran apakah atap metal
dapat menghantarkan listrik. Dengan begitu kita dapat mengantisipasinya dengan
lebih bijak. Semoga
bermanfaat.