Flashing atap berdasarkan letak pemasangannya

Memasang flashing atap mungkin terdengar
seperti pekerjaan yang rumit. Flashing harus
ditempatkan di berbagai lokasi strategis pada atap untuk memberikan
perlindungan maksimal terhadap kebocoran. Lantas, dimana flashing sebaiknya
dipasang?
1. Drip Edge flashing
Drip edges merujuk pada bagian tepi atap yang membantu
mengarahkan air hujan menjauh dari tepi atap sehingga masuk ke dalam talang
air. Flashing yang
dipasang di sepanjang tepi ini bertujuan untuk memastikan air tidak merembes ke
dalam struktur atap.
2. Sudut antara Dinding dan Atap
Flashing harus dipasang di sepanjang sudut ini untuk mencegah air
masuk ke dalam rumah. Biasanya, flashing yang
dipasang di pertemuan antara atap dan dinding ini menggunakan teknik counter flashing dan step flashing.
3. Window flashing
Window flashing merujuk
pada sejenis perlindungan yang dipasang di sekitar jendela untuk mencegah air
hujan masuk melalui celah antara jendela dan dinding. Perlindungan ini sangat penting
untuk menjaga dinding tetap kering dan mencegah kerusakan akibat air.
4. Kickout flashing
Kickout flashing adalah flashing yang
terdapat di bawah atap dan bersinggungan dengan dinding vertikal. Struktur ini
menonjol keluar dari dinding di atas jendela atau pintu. Hal ini bertujuan
untuk mengalihkan air dari dinding menuju talang air.
Sekarang, Anda
sudah lebih memahami letak flashing atap
yang presisi. Melalui langkah yang tepat, Anda dapat memastikan flashing memberikan perlindungan
maksimal untuk atap. Semoga bermanfaat.