Trik Supaya Atap Rumah Tidak Bocor Saat Hujan Deras

Tinggal di daerah tropis dengan curah hujan yang tinggi
tiap tahunnya, membuat kita akrab dengan hujan. Beberapa masalah yang
berhubungan dengan hujan, salah satunya atap bocor, menjadi hal yang sangat lumrah.
Meski demikian, rasanya tidak mungkin membiarkan rumah bocor begitu saja. Selain
supaya tidak merusak perabot serta material lainnya, kebocoran mesti secepatnya
ditangkal agar tidak berefek domino ke bagian rumah yang lain.
Bocor kondisi adanya air atau benda cair yang masuk dengan cara melewati,
menembus, dan meresap pada lubang yang kecil, sedang, juga besar. Sementara
pada bangunan, kebocoran dapat terjadi karena kesalahan perencanaan konstruksi,
kondisi alam, pemelihan material yang kurang bagus dan sesuai. Biasanya,
kebocoran sering terjadi pada penutup atap, dinding, dan lantai. Dibutuhkan
jurus jitu agar rumah tak bocor, lagi dan lagi.
Atap paling vital
Atap memegang peranan cukup penting dalam sebuah
bangunan. Ia diibaratkan payung yang melindungi manusia dari matahari yang
terik, serta dari hujan yang mengguyur.
Dalam sudut pandang tata rumah, tambah Mukti, ia adalah
pertahanan pertama untuk struktur dan pelindung bangunan dari cuaca, hujan,
serta dingin. Atap dapat memberi kenyamanan dan membatasi zona privasi bagi
para penghuni atau pengguna bangunan. Atap juga menghadirkan nilai estetis atas
bangunan tersebut. Namun, semakin besar fungsi atap, semakin besar pula masalah
yang bakal dihadapinya.
Bocor adalah salah satu ancaman yang paling nyata.
Ada beberapa jenis atap yang biasa dipakai untuk menutup
rumah; polikarbonat, asbes, genteng tanah liat, atap metal, beton, beberapa
juga ada yang memakai kaca. Pecahnya asbes atau genteng tanah liat, retaknya
atap beton, bisa menjadi penyebab utama kebocoran dalam rumah. Kebocoran juga
bisa disebabkan oleh kesalahan pada konstruksi atap terutama soal kemiringan,
kondisi alam, pemilihan material yang semakin diperparah dengan cara memasang
yang salah.
Genteng yang dipasang asal-asalan pun bisa menjadi
penyebab kebocoran.
Rongga yang dihasilkan karena pemasangan yang tidak rapi
dan tidak sesuai aturan memudahkan air masuk ke dalam rumah. Asbes yang miring
kurang dari 10º atau tidak sesuai dengan anjuran akan menyebabkan masalah.
Kadang yang paling fatal adalah beton. Belum genap 28
hari dicor, ia sudah diberi beban yang berlebih. Praktis, ini akan membuatnya
lebih cepat retak dan mudah ditembus air.
Sebab lain yang juga harus diperhatikan adalah usia
material yang digunakan sebagai atap. Jangan pernah berpikir bahwa bahan-bahan
yang kita gunakan tidak mempunyai batas kadaluarsa. Seng, asbes, dan bahan atap
yang lain, semakin tua dia akan semakin rapuh. Lama-kelamaan akan retak dan
menyebabkan kebocoran
Material dan sudut kemiringan
Idealnya, atap rumah dari genteng harus memiliki sudut
kemiringan tak kurang dari 30º, sehingga air dapat mengalir dengan lancar. Jikapun
ada toleransi, umumnya adalah kurang dari 40º. Pembatasan sudut kemiringan
tersebut supaya aliran air bisa dikontrol dengan baik. Jika lebih dari
teloransi sudut yang disarankan, ditakutkan genteng akan lebih mudah melorot
dan ujung-ujungnya akan membuka celah yang gampang dimasuki air.
Atap sangat menentukan apakah rumah itu mudah bocor atau
tidak.
Sementara untuk asbes atau seng, ada sedikit toleransi
kemiringan. Sudutnya boleh dibuat lebih landai atau kurang dari 30º. Pasalnya,
rongga antarbidang yang terbentuk pada seng atau asbes tidak sebesar material
genteng tanah liat. Soal bagaimana kita mengakali agar bocor tidak mengganggu
ketenangan rumah, Julian Palapa memberi beberapa kisi-kisi. Pemilihan atap yang
tepat masih menjadi referensi utama.
Bentuk atap yang pas akan sangat berperan terhadap
penanggulangan kebocoran pada rumah: flat, perisai, atau pelana. Tapi jangan
asal memilih bentuk atap sesuai keinginan, pemeliharaan material rangka dan
material penutupnya juga harus diperhatikan.
Pelapis anti bocor menjadi salah satu solusi menambal
kebocoran pada atap
Bisa juga dengan waterproofing. Ada kalanya bocor tidak
hanya terjadi pada atap.
Ingat, bocor tak melulu dari atap! Tembok rumah, bahkan
lantai, bisa menjadi biang keladi terjadinya kebocoran dalam rumah. Untuk
mensiasatinya, pelapis antibocor dirasa cukup pas untuk mencegah terjadinya
hal-hal yang tidak diinginkan.
Berdasar bahan bakunya, ada tiga jenis pelapis antibocor
yang bisa dipilih yakni, waterproof cair, semen (cementitous), dan membran.